LANGSIR KEHIDUPAN
Dari jauh tampak kemas
terselindung keremut yang ada
sekali pandang tak jemu memandang
berkali ditatap, perasan sesuatu
timbul persoalan
tapi tak terucap
lalu dipendam
sedang jelas apa yang terlihat
sengaja tak dimengertikan
lalu terperangkap
tirai itu beralun lembut
angin sepoi-sepoi menampar mesra
bukan salah angin tirai tidak lagi sekata
bukan juga salah adik yang kerap kali lalu di sebalik tirai yang tergantung
berkedut-kedut hingga jelas dari jauh, kini
ermmm...
sendiri tahu
tak perlu berbisik pada hati mencari jawapan!
akui dan relakan
jangan lagi duduk di belakang langsir sana
kau akan sakit jika berterusan
maaf, hanya itu yang mampu kulafaz