Bukan Siapa-siapa
- Comic Comot
- Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah. Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan. Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu. Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku. Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah. Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah. Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar
28 June 2011
PERGILAH RESAH
semalam yang pudar jangan kembali lagi
berlalulah kamu,
menitilah perjalananmu dengan meninggalkan gugusan ceria buatku
biarkan ceria yang terus menemaniku
sampai kapan, selalu
berlalulah kamu,
menitilah perjalananmu dengan meninggalkan gugusan ceria buatku
biarkan ceria yang terus menemaniku
sampai kapan, selalu
UNTUK ESOK
esok tentu belum pasti, tapi hatiku tak pernah berhenti menanti
seberang jalan sana, terlihat pelangi berseri
yang buat langkahku laju berlari
diikutkan hati ingin sekali kumenggapai seri
yang mampu melabuhkan resah di hati
biar berpanjangan tenang kumiliki
agar tiada kekusutan yang menemani diri
seberang jalan sana, terlihat pelangi berseri
yang buat langkahku laju berlari
diikutkan hati ingin sekali kumenggapai seri
yang mampu melabuhkan resah di hati
biar berpanjangan tenang kumiliki
agar tiada kekusutan yang menemani diri
OH BULAN
selalu kita dengar orang cakap "bila bulan berbicara"
sedangkan bulan tidak mampu berkata
manakan mampu, kerna si bulan tidak punyai mulut
malah bulan tidak punya perasaan
apakah bulan dikatakan hidup?
sedang bulan menerangi alam
yang hanya jelma di balik malam
saat kesiangan tidak kenampakan
kerana bias mentari lebih menawan
oh bulan...
dalam kepekatan malam dikau menerangi
seperti hadir menyinari sepiku
yang terkadang aku lupa erti sendiri
kerana dikau tidak pernah pergi dari benakku
24 June 2011
MASIH CINTA
sungguh...
cinta itu memberi bahagia
walau terkadang ada sendu menyulam rasa
punya cinta seolah dunia ana yang punya
siang terbayang, malam merindu, selalu
sungguh...
dengan kamu, cintaku kembali berbunga
seperti jatuh cinta kali pertama
selayaknya di laman indah yang penuh dedaun rindu
yang bersamanya terdampar kasih bermelodi sayang, selalu
sungguh...
cinta ini begitu unik dan tidak terucap
cukup bahasa tubuh dapat menggambar
lihat mataku..lihat diriku
ada cinta kamu yang bersinar, selalu
cinta itu memberi bahagia
walau terkadang ada sendu menyulam rasa
punya cinta seolah dunia ana yang punya
siang terbayang, malam merindu, selalu
sungguh...
dengan kamu, cintaku kembali berbunga
seperti jatuh cinta kali pertama
selayaknya di laman indah yang penuh dedaun rindu
yang bersamanya terdampar kasih bermelodi sayang, selalu
sungguh...
cinta ini begitu unik dan tidak terucap
cukup bahasa tubuh dapat menggambar
lihat mataku..lihat diriku
ada cinta kamu yang bersinar, selalu
INGAT CINTA
seingat aku
kita sering bicara tentang cinta
mengapa agaknya
bukankah cinta itu terlalu sukar untuk digambarkan
tidak pernah habis untuk diceritakan
sedang cinta banyak cabang laluannya
yang menghimpun banyak rasa akannya
22 June 2011
SEGERALAH
datang dekat padaku jika itu yang kau mahu
jangan hanya bermain kata dari jauh yang buat aku tersendu sendirian
nanti penat aku menunggu, jangan bilang aku yang menjauh
segeralah hampiri sebelum terbenam kasihku
TERBIASA SAYANG
rindu yang tidak pernah hilang
biar berkali benci yang kukatakan
mengapa?
tidak terbilang kasih tersedia
tidak tergambar dengan sebuah cerita
mengapa?
hati kuberbisik " kerna kau terlalu menyayangi dia "
yea, benar....aku terlalu sayang akannya
RINDU TERSEDIA
sayang,
kulemparkan rindu di dataran kasih
yang terbias dek cahaya cinta
kelilingnya berguguran dedaun sayang
yang tersedia buat kita
~ mula merindui kamu
20 June 2011
DAN DIA
aku sayang dia
tapi hatiku cukup terluka
rinduku masih hangat padanya
walau lama kami tak berjumpa
aku inginkan dia
semahu hatiku yang sepi tanpanya
tiap ruang asyik terbayang akannya
yang buat aku pasrah dalam menanti
LAGI DAN LAGI
berdiri lagi
tegak menghadap sinar mentari
berharap esok ketemu lagi
walau tak siapa yang pasti
melangkah lagi
menyusun perjalanan yang tak pernah berhenti
ke ufuk barat meniti pelangi
biar beronak duri, akanku tabah hadapi
kembali lagi
setelah lama diri menyepi
seiringkan semula langkah kami
agar tidak jauh aku terpaksa berlari-lari
19 June 2011
LU BIKIN WA ANGIN
sendiri pikir la geng
lu jangan cakap sebarang
ni time baru dapat senang
jangan lepas pandang
nanti lu susah baru tau, apa itu goyang
cukup-cukup la lu skodeng
sendiri jaga la geng
jangan terlalu sibuk menyendeng
rimas gua rasa bila selalu jeling
lu bikin gua pening
bagus lu duduk diam sekarang
sebelum kepala gua angin
11 June 2011
SALAHKAN AKU JIKA TERJADI
tahukah kamu saat ini
hatiku resah yang tidak tertanggung lagi
berhadapan seperti yang bukan dalam bayangan
kekeliruan makin menjadi saat pertemuan
gembira yang berselindung duka
dalam tawa yang punya air mata
bahagia yang tidak ketahuan puncaknya
tahukah kamu detik ini
bila pelbagai soalan ditanyakan tidak pernah berhenti
seakan aku lupa akan kamu yang kejauhan sana
sedang aku, kegelisahan mengira detik yang kembali
apa kesudahan nanti, aku masih peduli untuk mengerti
yang tidak sesaat berhenti mengingat tiap apa yang pernah dijanji
percayalah,
bila saat taliku tersimpul kembali
ia bukanlah rancangan ketika aku melangkah pergi semalam
terjadi kerana sisa kasih yang masih berbaki
yang aku sendiri tidak pasti ia masih mampu bertaut lagi
menjadikan aku rasa sesal yang tidak mampu untuk aku bicarakan
hingga aku berdiam di atas garisan pertengahan
percayalah,
andai itu yang terjadi,
pastinya akan aku akui
dan buat dikau yang terluka atas apa yang terjadi, maafkanlah diri ini
sungguh, akan aku akuinya nanti
dan aku sendiri yang akan menjauhi, kamu yang telahku lukai
pergi yang tak pasti.....kembali yang meninggalkan janji
hatiku resah yang tidak tertanggung lagi
berhadapan seperti yang bukan dalam bayangan
kekeliruan makin menjadi saat pertemuan
gembira yang berselindung duka
dalam tawa yang punya air mata
bahagia yang tidak ketahuan puncaknya
tahukah kamu detik ini
bila pelbagai soalan ditanyakan tidak pernah berhenti
seakan aku lupa akan kamu yang kejauhan sana
sedang aku, kegelisahan mengira detik yang kembali
apa kesudahan nanti, aku masih peduli untuk mengerti
yang tidak sesaat berhenti mengingat tiap apa yang pernah dijanji
percayalah,
bila saat taliku tersimpul kembali
ia bukanlah rancangan ketika aku melangkah pergi semalam
terjadi kerana sisa kasih yang masih berbaki
yang aku sendiri tidak pasti ia masih mampu bertaut lagi
menjadikan aku rasa sesal yang tidak mampu untuk aku bicarakan
hingga aku berdiam di atas garisan pertengahan
percayalah,
andai itu yang terjadi,
pastinya akan aku akui
dan buat dikau yang terluka atas apa yang terjadi, maafkanlah diri ini
sungguh, akan aku akuinya nanti
dan aku sendiri yang akan menjauhi, kamu yang telahku lukai
pergi yang tak pasti.....kembali yang meninggalkan janji
08 June 2011
AKAN DATANG NANTI
akan datang nanti
aku bukan sesiapa lagi
bersimpuh di lantai dingin
menyaksi permainan duniawi
akan datang nanti
aku tetap seperti yang dikau kenali
bercakap tika perlu
berdiam saat hati menangis
akan datang nanti
aku akan kau kenali lagi
lebih dari sebelum ini
hingga tiada yang terkecuali
aku bukan sesiapa lagi
bersimpuh di lantai dingin
menyaksi permainan duniawi
akan datang nanti
aku tetap seperti yang dikau kenali
bercakap tika perlu
berdiam saat hati menangis
akan datang nanti
aku akan kau kenali lagi
lebih dari sebelum ini
hingga tiada yang terkecuali
SEBALIK DIRIMU
Bila kebenaran terungkai, senyumku tawar yang jelas.
Kesal dengan apa yang berlaku, sejak dulu tak sedar diperhati
Rupanya....bertopeng di balik kisah semalam
Hidup dalam kepuraan yang tak disangka
Seolah menghayunkan buai yang terkunci dek akar mati
Berkeras mahu menyiram air mawar walau tiada haruman segar
Bernasib baik kamu, kerana yang berada di tempat itu adalah aku
Tapi ketahuilah oleh kamu, tiap apa yang dialami olehku jelas di kotak hati yang bersembunyi
Bukan niat untuk membalas kasih sayangmu yang tulus itu dengan kebencian yang meluap
Hanya sekadar inginku nyanyikan sebuah lagu berirama dondang sayang yang mendamaikan jiwa
Biar luka berganti ceria, yang hanyut atas kegembiraan yang dikau punya
Berbahagialah kamu sebaiknya, kejar selagi kamu punya daya
Jangan nanti, suatu hari esok, kita tidak lagi bertegur seperti semalam
Walau berkawan telah kau hadkan batasan yang tidak pernah wujud sebelum ini
Antara garisan, kau berdiri di tengah memerhati kami yang berkejaran
Satu persatu kau sentuh dengan penuh kelembutan yang ada duri kau selitkan
Ada yang melatah di luar kawalan, lantas segera kau mengawal
Celik mata kami yang memerhati, belum buta seperti yang kau bayangkan
Warnailah semula hati yang telah gelap jingga dengan setitik keikhlasan hati
Sayangilah dengan penuh erti tanpa ada niat tersembunyi yang akan kau pergunakan untuk menyakiti
Cukup sudah tercalar hati yang kau garis saat aku meraih simpati
Aku mula tersedar dan cuba untuk tidak lagi jadi mainan pengawasanmu yang pura² baik hati
Dari kejauhan aku sedang memerhati, tiap langkahmu aku ikuti tapi aku buat tidak peduli
Kerana dirmu telah hilang, telah kupadam dari senarai mereka yang aku sayangi
Kesal dengan apa yang berlaku, sejak dulu tak sedar diperhati
Rupanya....bertopeng di balik kisah semalam
Hidup dalam kepuraan yang tak disangka
Seolah menghayunkan buai yang terkunci dek akar mati
Berkeras mahu menyiram air mawar walau tiada haruman segar
Bernasib baik kamu, kerana yang berada di tempat itu adalah aku
Tapi ketahuilah oleh kamu, tiap apa yang dialami olehku jelas di kotak hati yang bersembunyi
Bukan niat untuk membalas kasih sayangmu yang tulus itu dengan kebencian yang meluap
Hanya sekadar inginku nyanyikan sebuah lagu berirama dondang sayang yang mendamaikan jiwa
Biar luka berganti ceria, yang hanyut atas kegembiraan yang dikau punya
Berbahagialah kamu sebaiknya, kejar selagi kamu punya daya
Jangan nanti, suatu hari esok, kita tidak lagi bertegur seperti semalam
Walau berkawan telah kau hadkan batasan yang tidak pernah wujud sebelum ini
Antara garisan, kau berdiri di tengah memerhati kami yang berkejaran
Satu persatu kau sentuh dengan penuh kelembutan yang ada duri kau selitkan
Ada yang melatah di luar kawalan, lantas segera kau mengawal
Celik mata kami yang memerhati, belum buta seperti yang kau bayangkan
Warnailah semula hati yang telah gelap jingga dengan setitik keikhlasan hati
Sayangilah dengan penuh erti tanpa ada niat tersembunyi yang akan kau pergunakan untuk menyakiti
Cukup sudah tercalar hati yang kau garis saat aku meraih simpati
Aku mula tersedar dan cuba untuk tidak lagi jadi mainan pengawasanmu yang pura² baik hati
Dari kejauhan aku sedang memerhati, tiap langkahmu aku ikuti tapi aku buat tidak peduli
Kerana dirmu telah hilang, telah kupadam dari senarai mereka yang aku sayangi
07 June 2011
MENGAPA
Seringkali aku dipersalahkan. Penat berdiam aku memilih untuk bercerita.
Mengapa aku menjadi pesalah nyata pada pandanganmu? Apa benar tiada lagi ruang buatku?
Dahulu,
engkau berjanji, tidak akan sekali lagi meninggalkan aku sendiri. Tidak
cukup setahun, dikau berlalu pergi, yang jelas meninggalkan aku meniti
tanpa teman di sisi. Tahukah engkau, rindu tidak pernah pergi
sebagaimana engkau berterusan menjauhkan diri. Rindu semakin hampiri
saat engkau mengambil untuk tidak mempeduli.
Teman,
Mengapa
pilih aku untuk menjadi mangsa, yang diberi harapan tiap masa, tapi
akhirnya dibiar kecewa. Mungkinkah ini mainan yang telah dikau aturkan,
seperti catur yang mengatur langkah, tidak sekali undur walau terpaksa
kalah, berterusan ke hadapan demi mencapai kemenangan berterusan yang
mampu mengganti askar kepada sang perwira. Lama benar telahku
perhatikan, jejakmu kuikuti perlahan. Dalam tidak sedar, seolah mengerti
apa mahumu yang sering dalam penasaran tanpa batas. Aku leka? Ya,
dahulu, saat kali pertama kita bertemu. Yang detik itu tidak pernah
sekali aku bayangkan.
Teman,
Andai esok masih bersisa kasih
yang pernah dimiliki, simpankan ia jauh dalam kotak hati. Jangan
bertindak kejam untuk terus melupai. Izinkan kenangan dulu mengubat
sepi. Percayakah engkau jika aku mengakui sayang tidak pernah hilang?
Yang mana, dia selalu ada bersama serpihan rindu yang berterbangan.
Percayalah, kerana itu memang benar. Dan percayalah, kasih semalam masih
seperti dulu saat kita bertemu pandang.
Teman,
Kucoretkan
perasaan dihelaian yang tidak bergaris. Ruang tersedia besar nan luas.
Tidak semua akanku coretkan. Sedikit, hanya sedikit kisah sebagai tanda
ingatan yang engkau tidak pernah dilupa. Seperti mahuku menjerit tentang
resah yang ada tiap kali ingat akan engkau yang jauh di sana. Jemari
ini mula perlahan, ingin berhenti dari berterusan. Cukup rasanya apa
yang tersedia. Hanya ini yang tertulis untuk seketika. Akanku berhenti
untuk terus bertanya, mengapa....
Helaian semalam...comic_comot
LALU
di pinggiran waktu
duduk termanggu sendiri
mengenang sebuah perjalanan
yang tiada siapa ketahui
tersedak tatkala diterjah
dingin yang tidak disangka
acapkali terbiasa sederhana
terasa bahagia bila rasa dimiliki
duduk termanggu sendiri
mengenang sebuah perjalanan
yang tiada siapa ketahui
tersedak tatkala diterjah
dingin yang tidak disangka
acapkali terbiasa sederhana
terasa bahagia bila rasa dimiliki
NANTI
lambaian akhir diperutus nanti
saat melangkah jauh tak bertepi
nanti
dari kejauhan kita, akanku bersuara
tidak lagi berdiam seperti yang dikehendaki
akhirnya
terungkap bicara yang terpendam lama
saat melangkah jauh tak bertepi
nanti
dari kejauhan kita, akanku bersuara
tidak lagi berdiam seperti yang dikehendaki
akhirnya
terungkap bicara yang terpendam lama
06 June 2011
SIAPA
akukah yang bersalah
saat kita begini
di garisan tengah
antara simpang yang berbeza
meniti tak sudah
hingga tak terimbang, lalu berat sebelah
TANPA RINDU
hati ini bicara sendiri
tentang esok yang tak pasti
dalam dingin yang sembunyi
mengisi ruang sepi
diri ini mengenang kembali
pertemuan kita yang lalu
kenangan kembali mengusik rasa
tapi tanpa rindu
tentang esok yang tak pasti
dalam dingin yang sembunyi
mengisi ruang sepi
diri ini mengenang kembali
pertemuan kita yang lalu
kenangan kembali mengusik rasa
tapi tanpa rindu
05 June 2011
KAMU
datang saatku perlu
kejauhan memandang dalam sayu
atas garisan perkiraan bayu
yang terkadang meniup rindu
sesekali terbahang resah menyengat
hadir seperti yangku mahu
punya kasih yang tiada batasan
tidak menghanyutkan dalam kelemasan
terasa diri selalu dipandangan
yang izinkan aku kecapi bahagia tanpa syarat
kejauhan memandang dalam sayu
atas garisan perkiraan bayu
yang terkadang meniup rindu
sesekali terbahang resah menyengat
hadir seperti yangku mahu
punya kasih yang tiada batasan
tidak menghanyutkan dalam kelemasan
terasa diri selalu dipandangan
yang izinkan aku kecapi bahagia tanpa syarat
01 June 2011
AKU PILIH UNTUK BERDIAM
aku tidak melangkah ke mana-mana
selagi kasih berbaki
aku tidak pergi ke mana-mana
kerana sayang masih di hati
terpulang pada engkau
kerana engkau yang memulakan
dan engkau juga yang ingin mengakhirkan
pertemuan dan perpisahan anugerah tidak ternilai
engkau tafsirkan sendiri
aku tetap di sini, menanti
selagi kasih berbaki
aku tidak pergi ke mana-mana
kerana sayang masih di hati
terpulang pada engkau
kerana engkau yang memulakan
dan engkau juga yang ingin mengakhirkan
pertemuan dan perpisahan anugerah tidak ternilai
engkau tafsirkan sendiri
aku tetap di sini, menanti
SAAT KAU MELANGKAH
kau datangi aku tika aku kesepian
menghulur tangan meniti perjalanan
dalam asyik seiring dengan langkahmu
aku lupa tentang kesunyian
yang kutahu aku tidak lagi sendirian
cepat benar masa berlalu
mencemburui detik bahagia yang aku miliki
hari yang dilewati tidak cerah selalu
sesekali mendung berarak menyapa
yang mengkhabarkan tentang cemburumu
engkau melatah, menghambur kata kasar
tidak ingin mendengar sebarang penjelasan
hingga buat aku buntu di tengah persimpangan
mengapa?
mudah sungguh perpisahan yang dikau pinta
seperti baru semalam kita berkongsi bahagia
betapa pedih hati merasa
kau buat hatiku cukup derita
sayang,
sejak dulu hingga sekarang
kasihku tidak berubah untukmu
biar kapan pun
cintaku masih tertera untukmu
menghulur tangan meniti perjalanan
dalam asyik seiring dengan langkahmu
aku lupa tentang kesunyian
yang kutahu aku tidak lagi sendirian
cepat benar masa berlalu
mencemburui detik bahagia yang aku miliki
hari yang dilewati tidak cerah selalu
sesekali mendung berarak menyapa
yang mengkhabarkan tentang cemburumu
engkau melatah, menghambur kata kasar
tidak ingin mendengar sebarang penjelasan
hingga buat aku buntu di tengah persimpangan
mengapa?
mudah sungguh perpisahan yang dikau pinta
seperti baru semalam kita berkongsi bahagia
betapa pedih hati merasa
kau buat hatiku cukup derita
sayang,
sejak dulu hingga sekarang
kasihku tidak berubah untukmu
biar kapan pun
cintaku masih tertera untukmu
Subscribe to:
Posts (Atom)