Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah.
Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan.
Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu.
Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku.
Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah.
Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah.
Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar
Tak perlu diucap kita saling rasa walau tidak terlihat. Inginku berlari dekat padamu berbisik rindu yang terpendam sambil seiring berjalan, jemari kita erat dalam genggaman.
Andai masa dapat kuhentikan kuingin berada disisimu tiap detik biar tak lagi terpisah walau sesaat.
Berjanji padaku cinta kita tak akan terpadam biar kisahnya tanpa ada titik.