dahulu
ketika kau di sisiku
kau pujuk tiap rajukku
kau dakap bila tangisanku berlagu
kau beri aku sandar pada bahumu
kau dodoikan tidurku tiap malam yang berlalu
kau biarku lena dalam pelukkanmu
kau selimuti aku sepanjang malam itu
benar, kau punya kekurangan
dan aku sering menjadi pelengkapnya
dalam kasar tiap caraku
kau penuh kelembutan mengajarku
ketika hilang sabar dalam marahku
kau tenang hadapi kerenahku
sebetulnya,
engkaulah pelengkap hidupku
kekurangan yang aku miliki
kau tutupi dengan kelebihan yang kau punyai
yang sebenarnya
kita saling melengkapi dalam tidak sedar
seperti lirik lagu
" sedangkan lidah lagi tergigit, apa pula suami isteri "
" buang yang keruh ambil yang jernih, baru teguh peribadi "
sayangku padamu tidak jemu
kasihku buatmu tidak luntur
cintaku terhadapmu bawarindu selalu
rindu yang tidak berpenghujung
♥ ~ kau yang kurindu
ketika kau di sisiku
kau pujuk tiap rajukku
kau dakap bila tangisanku berlagu
kau beri aku sandar pada bahumu
kau dodoikan tidurku tiap malam yang berlalu
kau biarku lena dalam pelukkanmu
kau selimuti aku sepanjang malam itu
benar, kau punya kekurangan
dan aku sering menjadi pelengkapnya
dalam kasar tiap caraku
kau penuh kelembutan mengajarku
ketika hilang sabar dalam marahku
kau tenang hadapi kerenahku
sebetulnya,
engkaulah pelengkap hidupku
kekurangan yang aku miliki
kau tutupi dengan kelebihan yang kau punyai
yang sebenarnya
kita saling melengkapi dalam tidak sedar
seperti lirik lagu
" sedangkan lidah lagi tergigit, apa pula suami isteri "
" buang yang keruh ambil yang jernih, baru teguh peribadi "
sayangku padamu tidak jemu
kasihku buatmu tidak luntur
cintaku terhadapmu bawarindu selalu
rindu yang tidak berpenghujung
♥ ~ kau yang kurindu