Termangu sendiri
Aku mengenangmu
Dengan sisa rindu
Yang terbuku jauh di sudut hati
Aku mengenangmu
Dengan cebisan cinta
Yang pernah dulu bertakhta dalam diri
Aku mengenangmu
Dengan alunan bayu
Yang mengungkap cerita lewat tersenyum
Aku mengenangmu
Dengan nyanyian merdu
Yang di dendang berlagu rindu
Aku mengenangmu
Pada helaian kertas
Yang mencoret puisi di sebalik pensil biru
Aku tetap mengenangmu
Pada mata kita jauh terpisah
Yang ada hanya ingatan wajah
Aku terus mengenangmu
Pada senyuman manis mempersona
Yang membuat hati gementar tatkala kita bersua
Tiada lagi yang tersembunyi
Segala sendu telahku kisahkan
Antara rindu dan bahagia
Yang tetap di kenangan tanpa jemu