Bukan Siapa-siapa

My photo
Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah. Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan. Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu. Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku. Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah. Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah. Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar

08 July 2011

TITISAN TERAKHIR

maafkan aku
terpikir untukku berlalu
kian lama kita seiring berjalan
dengan kenangan indah yang tercipta
berat yang pedih terpaksa aku akhiri
 
semalam kenangan akhir buat kita
yang pasti menjadi mimpi terindah selamanya
dalam dakapan mesra kita bergurau senda
bergelak tawa dalam bahagia
sungguh, aku saat bahagia bila mengenang detik itu

harini...
seperti mahuku buka lembaran baru
yang mana aku ingin menuju satu jalan
hanya pilih satu jalan
yang mungkin tak akan berpaling lagi
maafkan aku

esok yang datang
belum pasti kita bertemu kembali
kucoretkan kisah kita dalam dairi hati
yang tertulis kenangan abadi
yang tiada ganti

izinkan aku berlalu
seperti angin bayu yang lembut
maafkan atas segala kesalahanku
simpankan cebisan kasih kita yang tidak berpenghujung
seperti aku tidak mahu menoleh lagi
mungkin ini yang terbaik
 
dahulu dikau datang menggapai tanganku yang sepi
mengisi ruang sedih tanpa henti hingga hilang sendu di hati
yang sudi menjadi teduhan saat aku sendiri
hingga aku terjatuh hati tanpa ruang kosong lagi

sungguhku katakan, hatiku begitu sedih
mengingati akan apa yang terjadi
kumengharap lebih dari pertalian ini
yang tidak pernah sekali kusangka ini semua akan terjadi

seperti bisikan suara yang kudengar sepanjang malam tadi
yang memintaku memilih dalam keterpaksaan
dari jauhku lihat jambatan cahaya
yang memaksa untuk aku menyeberangi bagi menamatkan kisah kita
lama aku berdiri diam, puas aku berfikir resah
dan, kembalinya subuh tadi
aku seperti tersedar setelah lama dalam lena yang tak sudah
lalu, hatiku berbisik memilih
satu jalan yang sejak dulu, bukan sekarang yang berliku
  

andai dikau baca coretan ini,
mengertilah..
inilah kata hatiku yang tersembunyi
tapi
andai dikau tidak terbaca coretan ini
anggaplah
bila aku berdiam diri terlalu lama
itulah tanda aku ingin mengundur diri

seperti ketahuanmu
aku tidak mampu untuk berterus terang menyakiti hati
aku tidak tahu mengatakan tidak, pada mereka yang aku sayangi
aku tidak bijak membuat keputusan dalam soal hati
dan
aku tidak bijak dalam mengatur janji yang aku tak pasti

yang terakhir...
hanya kemaafanmu kupinta
simpan kenangan kita jika itu mahumu
buang memori kita jika itu menyeksakanmu
kerana, bagiku...
apa yang pernah kita lalui bersama
tidak sekali mampu untukku lupakan, selamanya...