Bukan Siapa-siapa

My photo
Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah. Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan. Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu. Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku. Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah. Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah. Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar

29 April 2011

MENUNGGU

dalam menunggu
aku keliru
dalam menanti
aku semakin tak pasti
antara kita semakin jauh
dan tidak disangka kasihku mula rapuh

DIRINDU

menyedari aku dirindu
hatiku cukup tersentuh
menyedari aku disayang
diriku cukup bahagia
kasihmu begitu luhur
indahnya jika sejak dulu

BAYU YANG PUDAR

rindu yang tersisa
kupendam jadi luka
sayang yang pudar
semakin kelam dek masa
cinta yang hilang
bersama arus tika kau pergi

27 April 2011

SIAPA AKU

aku insan biasa
yang tidak punya apa
banyak yang tiada
kurang yang lebih
seperti yang lain
ada menyimpan rindu
ada secukup sayang
ada rasa cinta
dan ingin kucup bahagia
terimalah aku seadanya

AKU INSAN BIASA

mengapa aku
dalam berjuta yang lain
aku dalam hatimu
sedangkan kita tidak pernah bertemu
tanpa jemu dikau merindu
dari kejauhan memandang
dikau menyimpan rasa sayang
hanya engkau yang tahu

maafkan diriku
dalam perasaan tidak mampu untuk menipu
telah tertutup ruang kasihku
tersedia beku cinta di hati ini
rinduku hanya buat dia
biarpun hanya tinggal kepingan kecil
telah tersemat sejak dulu

siapalah aku
hanya insan kerdil seperti yang lain
lebih yang tiada
kurang yang banyak
sering terleka
yang hatinya penuh duka cinta
bersama karat rindu yang terbiasa
hingga aku lupa erti bahagia

26 April 2011

SENDIRI

keheningan senja kelmarin
sendirian menari
berteman gerimis
tidak dipeduli
sesekali hati berdetik
berbisik sendiri
lalu....
airmata berguguran lagi
dan hari ini
ditinggalkan sendu pagi
mengharap bahagia menanti
sampai kapan pun
akan tetap menanti

25 April 2011

ADA KAMU DALAM DIRIKU

Mengenalimu detik indah
Mendekatimu memberi sinar
Merinduimu memberi bahagia
Menyayangimu memekarkan bunga cinta
Kamu kurniaan DIA buatku
Yang menyatukan kita di alam maya
Kamu insan istimewa
Menerima aku seadanya

Dalam kasih yang terbina antara kita
Ada benteng yang gah di sana
Dalam sayang yang kita punya
Ada halangan yang menjarakkan kita
Dari kejauhan terpendam sebuah cerita
Tentang cinta yang dirasa
Izinkan ia marak sendirinya
Biarkan masa menentukan segalanya



24 April 2011

PERTEMUAN KITA

pertemuan singkat
sering mencemburui bila ada getarnya
berlalu yang tidak dirasa
seperti sesaat cuma
hingga ingin mengulang semula
akan datangkah pertemuan itu
akanku nantikan
biar kapan pun
kerana dirimu dalam senarai rinduku

KEKASIHKU

Kumenyayangimu, lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu
Kumerinduimu, sedalam-dalam hatiku
Meskipun engkau hanya kekasih mimpiku
Aku tahu engkau selalu ada untukku
Yang tidak pernah pergi jauh dariku
Disaat aku memerlukan dirimu
Engkau akan datang dekat padaku
Yakinlah bahwa rindu selalu mengiringi langkahmu
Yang telah lama beku dalam hidupku
Dan hanya padamu aku berikan sisa cintaku
Yang panjang dalam hidupku..

meniti hari dengan kasihmu ♥ ~

23 April 2011

hilang

hilang
tiada lagi madahmu
rindu menjenguk
tiada lagi katamu
kunanti di halamanku
kesibukan hari
tidak menyapa lagi
diam
terasa sunyi
sesekali ziarahku lagi
di halaman seringku ternanti
 

22 April 2011

takdir tidak memihak kita

Andai aku masih yang dulu
Pasti akan terus menyayangi
Andai aku masih yang dulu
Mungkin tak ragu hati ini mencintai

Sayang sang waktu telah mengubah aku
Aku tidak bisa lagi jatuh cinta
Walau aku sangat menyukai dirimu
Senyummu harummu dan ceriamu

Sayangku tiada yang seperti kamu
Wahai jejaka impianku pujaan hatiku
Bukan salah waktu kita telah berjumpa
Namun takdir yang tidak memihak pada kita

matahariku

langit mengatup
dicumbu mendung dan gerimis
terlelap tanpa mimpi
kenangan tumpah di sore kelmarin
hingga malam dilewati dengan illusi

gerak gerimu catatan yang tidak lekang
saat ketemu nanti, pasti seribu keindahan terbenam
tergurat di tiap detak jam
mengiringi detak jantung yang kacau
dan kamu, merasakannya ?

bunga aku

gerimis yang membasahi
si bunga lemah berdiri
dalam longlai gah berani
pesonan tetap memikat hati
warna indah cukup berseri
memikat hati untuk peduli
dalam basah yang dirasai
tidak luntur kasih yang mewangi
sungguh bernilai cipataan Illahi

vistana rindu

hati yang berbisik
mengalun bait rindu
lantai kasih bergaris biru
ada kesan retakan cemburu
dindingnya punya sedikit celaru
jendela bertabir helaian cinta
berkibar dek hembusan bahagia
melata hiasan gelak tawa
penuhi ruang dengan ceria

kerana kamu

Bibir ini kelu bila tidak berbicara denganmu
betapa manis kureguk kalimat cinta
yang kausungging di senyummu
yang diucapkan di bibirmu

Mata ini kering bila tidak memandang kamu
betapa haru kutitikkan airmata ke lubuk luka
lalu kubangun sebuah taman penuh embun
di sudut matamu yang kuntum.

Telinga ini pekak bila tidak mendengar suaramu
bisikkanlah sebait rayu agar jarak tak membelenggu
lalu kunikmati bunyi hujan dan degup jantungmu
dan sunyi pun jadi muzik rindu.

lewat petang

mentari pergi
hadir si senja
diekori kelam
yang tinggalkan malam
bersama bintang
punya bulan
lewat nanti
subuh kan menjelang

21 April 2011

wanita

atas nama wanita
hatinya lembut bak sutera
bicara tajam terkadang cuma
rajuk lentok ingin bermanja
mencubit atas tanda cinta
membebel pada yang tidak kena
berleter ngalahkan berita tv tiga
tapi
mereka tetap ingin bermanja
dalam diam tidak meluah kata
cinta tersembunyi jauh di jiwa

dedaun layu

aku ini seperti dedaunan di pohon yang rimbun
tangkainya adalah perasaan
ketika panas aku ingin memberi teduhan
dan di saat hujan aku ingin melindungi dari terkena tempias
tapi aku sama seperti dedaun yang lain
akan layu dan mudah berguguran

ada kamu

dalam diri ini
ada satu bayang yang tidak pernah pergi
punya perasaan istimewa yang selalu mendiami
seraut wajah yang menemani

dalam hati ini
ada satu nama yang sedang menakluki
punya aura yang bersembunyi
kasih yang mula mekar mewangi

20 April 2011

benar ?

andai mereka tahu kebenaran
apa katanya ?
pasti terkedu dalam tak sangka
dan ketika itu
aku akan berdiam lamanya
tiada lagi suara
saat itu
akanku tuntut segala janji setia
dan berjauh seketika
tapi...
jika janji tinggal janji
pasti kubawa hati yang luka
dan sembunyi di lubuk desa
dan mungkin
tidak lagi kita bersua

bagaimana... ??

bagaimana harus aku
meluah rasa rinduku
sedang aku dalam sendu

bagaimana harus aku
meluah rasa kasihku
sedang aku dalam malu

bagaimana harus aku
meluah rasa cintaku
sedang aku kunci hatiku

bukan untukku

bagaimana untuk aku berterus terang
mengaku dengan perasaan yang merajai hati
adalah sukar untuk memberitahu kebenaran
kerana tiada kelayakan untuk menyintai lagi

aku diperhati

dari jauh kau memerhati
kian lama berdiam diri
tiba hadir dengan berani
kau hampiri dalam sembunyi

bicaramu tanpa suara
dengan jelingan buatku terasa
berhari berlalu makinku tidak selesa
kerna dikau tidak berhenti syak wasangka

mengintai hati

kamu
mencuri hatiku
dalam diam
kau hanya membisu

terpaku aku
bila dikau menyelami hatiku
di saat dikau
mencurah isi hatimu

antara yang terpilih

si cantik molek
si kacak perkasa
si dara manis
si duda manja
mereka tetap insan biasa
dan pasti istimewa


lembut bicara
tersusun kata
berbudi bahasa
beramah mesra
kita perlu adanya
bagi melengkapkan siapa kita


angkuh yang sombong
mulut manis pembohong
pendusta bicara
pengkhianat cinta
oh...dasyat..
jangan sekali kita milikinya


biarlah berterus terang
biarlah jujur berkawan
biarlah ikhlas berteman


hargai apa adanya
sayang berpada
dan kasih semahunya

saat ini

saat ini
hujan turun dengan lebat
angin menderu dengan hebat
dentuman menyambung-nyambung
kilat memancar teguh
tiba-tiba hatiku menjadi sayu
teringat suatu peristiwa dahulu
berterbangan atap rumah setinggan
bertakungan air melimpah ruah
anak kecil menangis hiba
kami sekeluarga duduk berkumpul
berdakap sesama
tiap kali hujan lebat
hatiku resah tidak tenteram
takut dan tidak tenang

wahai hujan nikmat
sudahilah membasahi bumi
cukuplah setakat ini
bawa bersama resah di hati
beri kesempatan pada gerimis
biar gerimis sahaja yang sambung membasahi
sungguh aku mensyukuri nikmat Illahi
dan saat ini juga
terpegun rasa hati
melihat rintikan hujan kasar dan garang
punya seni tersendiri

19 April 2011

roda rindu

rinduku beroda
ke hulu ke hilir berhari
mencari teduhan
berpanas
dihujani
namun tetap berputar tanpa henti
rancak berjalan tatkala gerimis
dan masih mencari kasih yang dirindui

pantun rindu lagi

mengenali dikau buat hatiku asyik berlagu rindu
meniti hari dengan penuh erti
walau kita sukar bertemu
tapi kasih penuhi ruang hati

bisikan rindu tidak pernah jemu
sering bernada cinta melodi
hanya dikau bertakhta di hatiku
sering teringat acapkali temimpi-mimpi

pantun perjalanan

berlabuh senjakala
meninggalkan aku sendirian
bertapa di puncak singgahsana
beri laluan mengenal ruang di hadapan

perjalanan yang tiada penghujung
penantian yang tiada kesudahan
hingga terkaku untuk terus berjuang
yang akhirnya terpaku aku sendirian

tercalar hati

mengapa ?
kau hulurkan tangan untukku genggam
kau berdiri dibelakang untuku bersandar
kau berikan segunung harapan untukku berangan panjang
tapi
dalam kelewatan menanti tanpa kepastian
kau beralih arah tujuan
buat hariku kembali suram
buat aku kembali sendirian

mengapa mesti pergi setelah kembali
mengapa perpisahan terjadi sedangkan masih cinta
engkau memaksa aku untuk membenci
engkau memaksa aku melangkah pergi
hingga aku menangis sendiri
hingga aku mengunci hati ini

18 April 2011

dont say good bye...

jangan pernah ucap selamat tinggal
setelah kita mula berjabat tangan
biarkan bait kasih mula bersemi
bercambah menjadi bunga mewangi
penuhi laman milik hati
agar tenang dan bahagia dirasai

salammu bersambut
kusimpan dalam kotak baldu biru
dalam meniti hari mendatang
kusisipkan kasih nan suci
agar berpanjangan sebuah pertalian

pantun kembalinya rindu

bila rindu kembali
hatiku resah tanpa henti
bila kasih berbunga mewangi
jangtungku kencang tiap hari

lihat sebalik jendela biru
terukir nama si perindu
lihat tulisan berwarna unggu
dialah cinta hatiku yang satu

kulihat langit nampak awan biru
kucari namamu sembunyi dibalik pelangi
kugamit kau malu
kubentangkan sejadah cintamu di mimbar kasihku

dalam rimbunan awan berarak
tersembunyi kasih yang pemalu
saat gerimis berguguran kelak
berselerakankanlah rindu yang bertamu

juadah kasih iringan lagu
tersedia sudah di meja rindu
bersama jus cinta syahdu
jemputlah bersimpuh dilaman rindu

terma kasih atas undanganmu
tapi rinduku masih tertambat di dermaga kasih
menanti dan terus menunggu tali sauh cinta berlabuh

Bagaimana harus ku Memiliki Cinta yang ada dalam Rindu ini....????

berlabuhlah dengan tali sauh yang kukuh dan kuaklah deburan ombak rindu itu... selam ke dalam lautan kasih dan kutiplah karang yang membentuk cinta

Akan ku Labuh Sauh di Pelabuhan Cinte, akan ku Punggah kan rindu rindu ini masuk ke Gudang Kasih, dan semuga pemilik rindu ini datang mengambil nye bersama Trelar panjang berjela    
  

sulitnya perjalanan itu

mengenang yang tiada kesudahan
mencari pengertian sebuah perjalanan
meniti waktu yang tiada noktah
mencari simpang yang tidak punya belukar
biarpun sendirian
langkah tetap tidak kujung padam
biar perlahan melangkah
tidak sekaliku berhenti di tengah jalan

17 April 2011

bicara hati

tanya pada hati
siapa kekasih jiwa
nanti jawab hati
jiwa penuh nama cinta

tanya sama rasa
apa benar rindu
nanti jawab rasa
rindu ingin ketemu

tanya akan cinta
dari mana datangnya kasih
nanti jawab cinta
kasihnya datang pada bicara

si pencuri hati

milik siapakah hati yang sepi
disentuh tidak berbunyi
ditepuk berkali menyanyi
bersuara secara sembunyi
asyik tersenyum sendiri
dengan tiba-tiba rindu menyelubungi
entah kapan tidak pasti
yang ketahuan bisikan cinta mula bersemi
berhari-hari kasih mewangi
hingga terlena di ulit mimpi

luka tersembunyi

tirai tercalar
bisikan tidak lagi dipeduli
bergaris terluka
esakan yang tidak lagi didengari
terpendam duka
sebalik tabir usang dinihari
pudar berlarutan
tertempias gerimis sesekali

niat tersembunyi

pertemuan kita
dalam tidak disangka
dikau menyapa saat hatiku muram durjana
kau hulurkan tangan yang cukup mesra
dengan niat ingin membalut luka tersedia
aku yang berdiam
kelu tanpa suara
hendakku sambut tapi punya curiga
hendakku tolak tapi hatiku melonjak gembira
sejenakku berfikir
dan telahku sambut salam kamu
berhari kita saling menyapa
seperti teman lain yang mesra dalam berkawan
tapi
dalam berteman yang tidak disangka
kesedihanku yang sering kita bicara
kau mula bersimpang dalam bercerita
seperti bukan pada niat asalnya
entah mengapa dengan tiba-tiba
kau meluah rasa cinta
oh tidak !!!
kau mula punya niat sembunyi
hingga aku kurang selesa
dan kini aku menjauhkan diri
agar tidak terus kau ucap ingin menyayangi
maafkan aku
izinkan aku berlalu pergi
kerana bukan itu yang aku cari
pengganti dalam sepi yang aku lalui

alunan rindu

kejauhan begini
disapa angin mendayu
teringin sekali melentok di bahumu
dan kesempatan nanti
biarku lena diparas ribaanmu
dengan tiba-tiba
sangkala rindu seperti berlagu sendu
mengiyakan hati yang diulit rindu
syahdu dan buat hatiku sayu mengingatkan dirimu

15 April 2011

rumah usang

 
rumah tinggal misteri
pemilik tidak lagi peduli
dibiar kosong tanpa penghuni
usang kelihatan menyentuh hati
menjalar rerumput memagari
berselerakan sendiri

rumah tinggal yang sepi
tersingkap seribu memori
pasti ada kisah yang tersembunyi
yang dulu pasti berpenghuni
kini tiada lagi yang menyinggah seri
tinggal kenangan yang luput di hati

terima kasih temanku

ada kamu di laman ini
menghangatkan hari yang di lalui
bersama kamu berkongsi puisi
lantas, mengisi ruang sepi di hati

terima kasih teman
bersama kamu menghiburkan hati
bersama kamu mengurangkan sendu diri
bersama kamu terasa tidak keseorangan lagi

sayang sama kamu ♥ ~

jambatan misteri

hamparan waktu
menjenguk titian hidup
masakan sendirian berbalah tuju
mengimbang daya kemampuan
menentukan antara keinginan dan kemahuan

kesesakan mengenal impian
sesekali tersungkur
berhadapan jalan kelam nan suram
terserempak sinar gemerlapan nan terang
hati tersentuh

apa yang dicari ?
jawapan yang sukar diungkapkan
dibiar berselindung
hanya hati yang pasti

♥ ~ esok yang sering dinanti

14 April 2011

pantun rindu dan kasih

bergoncangan sana pepohon rindu
mengibarkan irama alunan sendu
berguguran persatu helaian pilu
berselerakan kasih di halaman syahdu

rendangnya pohon tidak berbuah
rimbun dedaun menghijau redup
kasih yang kupunya tidak berubah
selagi cintaku masih hidup

13 April 2011

pantun cinta

akanku gantung uncang rindu
di balik awan biru pesona
akanku lakar namamu sebagai kekasihku
biar mesra kasih kita

cukup bicara tanpa bersua
kasih berpaut irama senada
cukup kasih bersulam cinta
rindu bertaut mengundang bahagia

gerimis semalam hilang di lewat senja
ditinggalkan cemburu tanpa sisa
hilanglah segala bisa bicara cinta
yang berbekas kasih bersulam asmara

saat hilang bisa cinta
rindu pasti menerjah rasa
saat hilang cemburu tanpa mata
kasih akan datang bersama bahagia

bicara kaca

ada apa dengan katanya
meleret dalam ketandusan bicara
merobek jiwa senada senja
terluka hati tidak terlihat dek mata
cemburu itu menyengat masa
tidak dipeduli perasaan cinta
jauh kasih terbuang rindu berbisa
lurut segala nian kecewa

perjalanan

katakanlah
di hujung jalan sana
penuh belukar yang berduri lebat
di kanan dan kirinya
berselerakan serpihan kaca yang tajam berpacakan
bagaimana hendak laluinya
sanggupkah kamu hadapi bersama
atau berundur sebelum mencuba

hadapan yang tidak ketahuan
sebelum temui jalan berkesudahan
pasti akan punya dugaan melampau
andai tersungkur di tengah jalan
tamatlah sebuah perjalanan
kiranya tabah seiring langkah
kan kita punya sebuah kehidupan

pengakhiran yang di nanti
tangan saling berpengangan
jalan tetap seiring bergelakan
mesra yang tiada kesudahan
kasih bertimbun buih cinta di awangan
hanya terlerai segala
bila jasad bukan lagi dikandung badan

atas nama kehidupan

dewasa ini
rumit terasa jalan di hadapan
bertitik noda
ranjau berjelar duri tersembunyi
tiap langkah menguja
kan lemas jika lalai seketika

kealpaan ini
mengheret jiwa ketemu lara
dalam dingin kelam
lewat bahagia menjelma
milik siapa ?
kepastian yang belum terungkai
kejauhan tanpa ketahuan

12 April 2011

apa dayanya....

apa adanya
bayu menyapa melentokkan rasa
dalam tidak sedar kasih berbunga
hingga pikiran hilang di mata
terduduk di ceruk sana memikir akannya
hilang segala suasana derita
yang terngia detik ceria
ingin memetik bunga asmara
tanpa izinku sergah jua

11 April 2011

tusukan rindu

ketandusan merindu
perjalanan suram tiada lagu
kedengaran samar-samar bisikan sendu
di sebalik tabir tiada yang tahu
berlinangan bebola kristal
mengenang suatu tika yang mesra dulu
bagai ditusuk peluru sembilu
luka yang berparut tinggal kekal di sudut situ
 

10 April 2011

kotak rindu

kotak baldu merah jambu
tersimpan di dalamnya bingkisan rindu
punya 1001 kisah antara kau dan aku
yang sejak dulu punya kisah syahdu

jika terbuka kotak itu
kan dikau dengar lagu merdu
terlihat sepasang kekasih patung biru
menari bersama mengundang rindu

kotak yang mengembalikan memori dulu
mengundang rindu pada kamu
lantas segera ingin bertemu
mengurangkan rindu yang bersendu

persisiran tasik biru

terkesima pandangan
kebiruan jelas jernih di dasar
tiada kan ombak
sesekali angin menderu
beralun lintuk mengikut arus
di persisiran sepi
tersusun indah batu terpacak
pemandangan yang cukup sempurna

penghujung senja
langit jingga kembali
pantulan sinar cukup memukau
pesona yang tidak tergambar
lengkap pepohon rendang
bunga gugur berterbangan bebas
sungguh memikat, hati terpaut
malas melangkah jauh

kita

di bawah pohon cemara
kasih berlagu
tari bersatu
rindu bersendu
cinta menyatu

di taman aksara
kasih berpadu
bait kata menyeru
rindu bertalu
cinta bertamu

laman terbiar

sedangkan kenangan membuai mimpi
apalagi kemarau yang panjang
berdetak berpanjangan
retak yang tidak jelas dek pandangan
terhimpun segala di uncang duka
semuanya bergantungan di langit senja

sesekali debunga berterbangan
datang bersama gerimis rindu seharian
maka
berguguranlah helaian dedaun
berselerakan di bawah pohon cemara usang terbiar
semak memandang resah bermaharajalela
sudahnya laman tercemar

08 April 2011

semalam yang resah

Hari yang meresahkan
Diriku penuh dengan rasa bersalah
Telahku ungkap apa yang terbuku
Terlahku kisahkan apa yang perlu

Semalam yang lewat
Kita bicara penuh sendu
Bertemankan deraian air mata
Berpeluk dalam bayangan khayalan

Kekesalan itu amatku rasa
Dari kejauhan kau mendengar
Bersama tangisan aku meluah
Hingga buat hatimu terluka

Maafkan diri ini sayang
Mana mungkin hilang kasihku untukmu
Cuma ia tidak lagi seteguh dulu
Seperti yang telah kuberitahu padamu

Maafkan aku

07 April 2011

cemburu dalam rindu

resah yang menghantui
dalam kerinduan gersang
kau berdalih rasa
acapkali melontar bicara
menutup rindu yang dikau punya
mengapa ?
jujur pada hati
akui rindu yang bersarang
kan lebih bahagia
seringkali kau menduakan rasa yang kau punya
dari rindu menjadi cemburu
kau sembunyi di balik perasaan
mungkin,
demikian caranya rindumu kurang sendu
lantas kau titipkan cemburu mengatasi rindu
lagakmu meresahkan hati
tapi
dikau tetapku sayangi

06 April 2011

teman tapi mesra

teman tapi mesra
ungkapan yang penuh rahsia
tersembunyi satu cerita
antara aku dan dia
keakraban yang sukar dimengertikan
kemesraan yang sukar dijelaskan
dalam berteman punya rindu
dalam berkawan punya kasih bertalu

sekadar kawan

temanku,
bicaramu mengelirukan
sering mengungkap kata sayang yang berpanjangan
buat hatiku kaku seharian
kelu lidah menjawab pertanyaan
dalam hatiku
kau sekadar kawan
tiada secalit buatmu kasih bersalut kerinduan
kawan yang tetap sebagai kawan
jangan lagi menaruh harapan
nanti kau akan kecundang
maafkan aku
aku tidak bisa menjadi milikmu
izinkan aku hadir sebagai kawanmu
yea, kawan sahaja tidak lebih dari itu

05 April 2011

semai semula kasih pada ibu

kelmarin
kau berlalu sendiri
kerana sakit hati yang dipeduli
melemparkan tomahan berganda
tanpa periksa asal usulnya
dibiar linangan air mata berlalu
tanpa berbelas kau melangkah
hatinya cukup terluka
tidak perlu kata kecewa
lihat pada wajah bonda
nyata kau telah guris hatinya
sendunya tiada siapa yang tahu
disimpan jauh dalam sudut hati

semalam
kau sekali lagi meresahkan
buat bonda bingung sendiri
ada ketar di hari yang bonda lalui
mengapa kau berbuat demikian?
tidak kasihankah pada bonda
kau memang tidak mengenang
hati bonda penuh gelora
atas apa yang kau lakukan
hati bonda penuh garisan luka
atas perbuatan kau yang cetek pikiran

hari ini
kau masih berdendam sendiri
bersama amarahmu yang tidak bererti
berlarutan tanpa henti
hingga kau hanyut dalam duniamu sendiri
tahukah engkau,
dari jauh bonda perhati
segala gerak gerimu dia peduli
memang riaknya amat marah sekali
tapi hati bonda cukup lembut
memang lidahnya garang memarahi
tapi hatinya tidak sampai hati

kau patut memohon maaf sendiri
bukan terus menunding jari
jangan lagi kau berdendam tanpa pasti
kembalilah semula
insaflah atas kelakuanmu
ingat semula detik kesusahan yang menimpa
segeralah pulang
sebelum terlewat nanti
cepatlah dakap erat bonda
selagi masih berkesempatan

nanti,
andai bonda di jemput Illahi
kau akan menyesal sendiri
ketika itu tiada lagi bonda untuk kau dakapi
ketika itu kau akan merasa sepi tanpa bonda di sisi
dan saat itu kami juga tidak lagi peduli
akan kami biar kau sendiri
seperti kehendakmu, kami biar kau sendiri meniti hari

♥ ~ ibu, kau ratu hatiku....

04 April 2011

ucapkanlah kata rindu itu

teman,
rindu yang kau punya
cukup jelas kelihatan
biar berselindung dalam kata
cukup mudah diertikan
biar sembunyi wajah kerinduan
cukup nyata dengan perbuatan

teman,
sampaikan segera rindu kamu
sebelum meleret menjadi sendu
ucapkan rindu setulus hatimu
biar si dia tahu betapa kamu merindu
pasti dia terkedu
pasti dia terharu

salam rindu

sampaikan rindu kamu
pada si dia yang bertakhta di hatimu
andaiku punya sayap angel
pastiku pinjamkan pada kamu
biar segera kamu terbang
mencari insan yang dirindu

sampaikan rindu kamu
melalui bayu yang beralun pilu
bersama awan yang membiru
lebarkan kasihmu dalam merindu
agar si dia merasai betapa kamu kerinduan
pasti segera dia ingin ketemu

katamu teman

katamu kelmarin
dikau keseorangan
melalui batasan kehidupan
penuh kekosongan
sering sendirian
bertemankan bebayang sendiri
mengeluh panjang berhari
menangisi kesunyian yang dirasai

teman,
jangan lagi dikau bersedih
adanya aku di sini
ingin berdiri di sisimu
mengisi masa terluang bersama kamu
agar tiada sepi buat kamu

teman,
mari duduk di sisiku
kita kongsi cerita
kita kongsi masa

teman,
aku tidak sesempurna yang dikau lihat
ada juga punya kekurangan seperti insan lain
cuma ia tidak kelihatan
mungkin tidak disedari
sesungguhnya kita manusia biasa
ada kelebihan dan kekurangan yang telah disuratkan
terimalah seadanya
dan jangan pernah kau ungkitkan ia

perindu yang sepi

sepi seorang perindu
keseorangan
sendirian
berteman malam kelam
berdampingan suram panjang
termanggu berhari-hari
menghitung tanpa pasti
ditunggu penuh emosi
acapkali sendu kedengaran
di sebalik tirai ceria
terselindung seribu duka
simpati melihat
dari jauhku merenung
deraian kristal berguguran
insaf menyaksikan
bersabarlah
tenanglah
hadapilah dengan redha
pasti ada penamat kesepian
tunggukan sahaja ia datang
jangan pernah dikau merungut

03 April 2011

pantun kekasih

kepingin sekali makan bersama
berlauk kasih berulam sayang
kepingin sekali duduk bersama
berkongsi kasih berkongsi sayang
cinta abadi selalu diminta
ia tidak datang segera
cinta abadi jarang dijumpa
dalam sejuta belum tentu ada
kabut yang datang telah berlalu
perginya bersama bayu petang
kini hatiku tenang selalu
setelah bahagia datang bertandang
 
kasih dihidang bersama rindu
berdulang sayang ditatang berlagu
kasih di hati tidak siapa yang tahu
kusimpan sayang pada dia selalu
biar jauh berbatu-batu
rindu tersimpan penuh syahdu
biar jauh jarang ketemu
kasih tidak terlencong lalu
  

Mood berpantun ... ahaks... (~_^) ♥ ~

dari jauh kutenung malu
mencuri pandang tersenyum sipu
hati ini asyik bernyanyi rindu
sampai kapan tidak pernah jemu

jauh seberangku kirimkan pesan
bersama segantang kasih kerinduan
wahai bintang wahai si bulan
temukanlah kasih yang penuh kerinduan

pantun nasihat :

usik mengusik bergurau senda
di keliling teman yang penuh mesra
wahai cik adik yang asyik bermanja
jangan melentok penuh menggoda

salah melentok bahana buatnya
banyak buaya memandang seraya
kalau tidak mahu menjadi mangsa
jagalah diri jangan mudah terpedaya

pantun ceria² : ♥ ~


kembang si bunga berhari-hari
indah dipandang cantik berseri
jangan diingat pada yang tidak sudi
hiburkan diri dengan menyanyi

mentari pagi segar dirasa
menghangatkan hari penuh ceria
wahai cik pelangi yang belum tiba
mari munculkan diri tambahkan bahagia

pantun berkasih

kembang bunga indah berseri
harum mekar setaman wangi
wahai kanda yang dinda kasihi
jangan lagi pernah berkata benci

gerimis berlalu datang pelangi
penuh berwarna cantik sekali
wahai kanda yang dinda rindui
bilakah kitakan bertemu kembali

lautan selatan bergelora hebat
tiada tenang walau sesaat
kasih adinda bukan sekerat
kalau dihitung terlalu berat

hembusan bayu lembut menyapa
hampir terlena dibuai asmara
adinda berkasih penuh setia
untuk kekanda yang dinda cinta

kasih yang kembali

kasih yang kembali
setelah kemarau berlalu
hadir bersama pelangi
hangatkan suasana semalam
bersama jalan seiring
menyusuri pelabuhan selatan
berpimpin tangan
sesekali bersentuh bahu
indah seharian
benci itu surut bersama arus
yang datang
kasih yang tidak pernah jemu

01 April 2011

itu kamu

sampainya hatimu
begitu mudah melafaz putus
hilang sekelip mata teguh cinta yang pernah diucap
berderai kasih yang telah dibina
mengapa
mana perginya sabar di hatimu
langkahmu kaku
bicaramu berbisa
tiada lagi rajukmu
aku gamam
kerana kabut aku hilang seketika
entah mengapa serabut menguasai
hmmmm...

saat kekalutan

kau yang hilang kepercayaan
dengan sedikit kekalutan
terus jatuhkan hukuman
memang aku yang bersalah
resahku kian menjadi
kabut yang berpanjangan
tiada ruang bernafas
sesak berhari
tangisan yang tidak dipeduli

cemburu tanpa batas
menghayutkan kasih tersedia
mudah terpedaya kata
lantas kau pandang hina
tidak peduli akan apa yang kurasa
kata-katamu cukup berbisa
hingga melakar garis luka
kesan yang tidak dinyata
tapi cukup dalam dirasa