Bukan Siapa-siapa

My photo
Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah. Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan. Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu. Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku. Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah. Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah. Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar

23 December 2010

Pulau Sepi

 Aku terdampar di pulau nan sepi
Dihanyut sang ombak hingga ke pesisiran
Lemah tubuhku menahan dinginnya air membiru
Di kala yang hening senja
Terdengar kicauan burung pulang ke sarang
Tiada teman di sisi jauhku terasing di sini
Kian larut dibayangi kelam malam
Hanya bintang bulan saksikan diriku
Hanya desiran pantai berlagu di gegendang
Hanya dedaunan liuk melambai ucap selamat malam
Berdarahnya hatiku hingga terpukul jiwaku ke mari
Hilangnya fikirku membawa akalku melayang
Maraknya unggun menghangatkan tubuh kerdilku
Tapi sayang…
Kasihmu yang kuharapkan
Tiada lagi marak yang menyengat hatiku…
Ku lihat indahnya ciptaanNya yang terbentang
Walau gelap dipandang mata kasar
Masih jelas kulihat dari mata hati
Ku rangkul erat diriku
Bayu sendu yang menyapa mengkhayalkanku
Jauh terimbau ceritera semalam
Hingga menyesakkan nafas seketika
Menghentikan nadiku yang mengalir
Tika aku kehilangan cintamu…
Kadang-kadang aku rasakan damai
Sendirian lewati sisa-sisa hariku di pulau terpencil ini
Tiada lagi dirimu yang asyik sakiti aku
Namun bagaimana hati mahu berbohong
Yang perlukan cintamu untuk bebaskan aku dari kesepian ini
Yang akan bawaku pulang temukan cintaku semula
Itu semua hanyalah sebuah harapan palsu
Rintih aku sendiri menghitung detik
Nantikan dikau yang tak akan mencari
Kerana sememangnya aku terlelap dari hidupmu
Lalu terjaga aku terdampar di pulau sepi ini…

Nukilan:
no-rulesz has’z