Bukan Siapa-siapa

My photo
Kubingkiskan bait bagi mengubat hati yang resah. Seperti melakar di helaian jingga dalam mewarnai perasaan tersimpan. Diiringi melodi berdondang merdu membuai rasa sebak yang terpilu. Lihat paparan dada langit biru, itulah ketenangan impianku. Yang sesekali didatangi gerimis nakal yang menjenguk rebah. Membangkitkan aku dari lena kelam yang tak sudah. Dan aku pelajari detik hitam sebagai langkah mencari diri aku yang sebenar

09 May 2011

TANYA SAMA HATI

wahai hati
mengapa dikau berdiam diri
sejak kelmarin mengurung diri
tidak terdengar sepatah darimu
wajahmu begitu sayu
senyuman tiada lagi seri
hilang dek risau yang bermaharajalela di hati
kutahu dikau runsing
memikirkan laluan hadapan yang tersedia
kanan dan kirinya punya duri yang berbisa
di hadapannya penuh liku
tapi bukankah dikau telah bersedia
sejak bulan yang lalu lagi
mengapa dengan tiba-tiba dikau gentar?
apa tidak yakin dengan dirimu
atau kerna dirimu tidak sanggup berhadapan realiti
bangunlah...buka matamu...lihat dirimu...
aku yakin kau mampu berhadapan situasi itu
bersedialah hadapinya dengan tenang
tapi...bagaimana jika aku kecundang ?
deraian air mata ini tidak mampu lagi untukku tahan
berguguran bersama kasih sayang
hingga aku lemah dan hampir lemas di tengah jalan


wahai hati
percayakah dikau pada cinta
andai kasih sayangmu masih utuh dan punya bisa
adunkanlah ia semula, biar doh menjadi padat
dalam proses itu, dikau perlu uli dengan penuh semangat
memang dikau akan lenguh dan penat
tapi percayalah bila ia mula sebati
ia mula lembut dan saat kau membentuk ia akan mudah lentur
dan bila dibakar ia lebih hangat dari sebelumnya
tapi
andai kasih sayangmu telah luntur dan tiada lagi sisa
berangkatlah
lepaskan semua, jangan lagi dikau simpati
jangan lagi kau toleh kebelakang
aku simpati dengan hidupmu
aku hanya ingin lihat dikau kecapi bahagia
kerana dikau layak punya cinta

hati.....
dengarkanlah rintihan suaramu sendiri
apa hendaknya
dengarkanlah bisikan suaramu sendiri
apa katanya